kata tunggal, dual, dan jamak dalam bahasa Arab

Dalam bahasa Arab, kata benda (isim) dapat dibedakan berdasarkan jumlahnya, yaitu menjadi kata tunggal (mufrad), kata dua atau dual (mutsanna), dan kata jamak (jamak). Berikut penjelasan lengkap mengenai masing-masing kategori:

1. Kata Tunggal (Mufrad - مفرد)

Kata tunggal merujuk pada satu benda. Contoh:

- Kitab (كتاب) - Buku

- Qalam (قلم) - Pulpen

- Kursi (كرسي) - Kursi

- Sabburah (سبورة) - Papan tulis

2. Kata Dual (Mutsanna - مثنى)

Kata dual merujuk pada dua benda. Dalam bahasa Arab, kita menambahkan akhiran "ani" (ان) untuk nominatif atau "aini" (ين) untuk akusatif dan genitif. Contoh:

- Kitabani (كتابان) - Dua buku

- Qalamani (قلمان) - Dua pulpen

- Kursiyyani (كرسيان) - Dua kursi

- Sabburatani (سبورتان) - Dua papan tulis

3. Kata Jamak (Jama' - جمع)

Jamak adalah kata benda yang menunjukkan lebih dari dua objek. Dalam bahasa Arab, ada beberapa cara untuk membentuk jamak, yaitu:

a. Jamak Taksir (Jamak Tak Beraturan)
Jamak taksir sering tidak mengikuti pola tertentu, sehingga bentuk jamaknya tidak selalu bisa diprediksi dari bentuk tunggalnya. Contoh:

  • Kutub (كتب) - Buku-buku (jamak dari كتاب)
  • Aqlam (أقلام) - Pulpen-pulpen (jamak dari قلم)
  • Karasi (كراسي) - Kursi-kursi (jamak dari كرسي)
  • Sabbuurat (سبورات) - Papan tulis-papan tulis (jamak dari سبورة)

  • كِتَاب (kitāb) -> كُتُب (kutub) = Buku -> Buku-buku
  • وَلَد (walad) -> أَوْلَاد (awlād) = Anak laki-laki -> Anak-anak laki-laki
  • رَجُل (rajul) -> رِجَال (rijāl) = Pria -> Pria-pria

b. Jamak Mudhakkar Salim (Jamak untuk Laki-laki Beraturan)
Cara membentuk jamak mudhakkar salim adalah dengan menambahkan -ونَ (-ūn) untuk nominatif, atau -ينَ (-īn) untuk akusatif/genitif. Contoh:

  • مُسْلِم (muslim) -> مُسْلِمُونَ (muslimūn) = Muslim -> Para muslim
  • مُدَرِّس (mudarris) -> مُدَرِّسُونَ (mudarrisūn) = Guru -> Para guru

c. Jamak Muannats Salim (Jamak untuk Perempuan Beraturan)
Jamak muannats salim dibentuk dengan menambahkan -ات (-āt) di akhir kata. Contoh:

  • مُسْلِمَة (muslimah) -> مُسْلِمَات (muslimāt) = Muslimah -> Para muslimah
  • مُدَرِّسَة (mudarrisah) -> مُدَرِّسَات (mudarrisāt) = Guru perempuan -> Para guru perempuan

Contoh penggunaan dalam kalimat:

1. Tunggal: Hadha kitabun. (هذا كتاب) - Ini sebuah buku.

2. Dual: Hadhani kitabani. (هذان كتابان) - Ini dua buah buku.

3. Jamak: Hadhihi kutubun. (هذه كتب) - Ini beberapa buku.

Contoh kalimat menggunakan kata benda yang berkaitan dengan benda-benda di kelas dalam bentuk mufrad (tunggal), mutsanna (dual), dan jamak (banyak):

Kata Tunggal (Mufrad)

  • هَذَا كِتَابٌ عَلَى الطَّاوِلَةِ.
    (hādhā kitābun ‘ala al-tāwilah)
    Artinya: Ini adalah sebuah buku di atas meja.

  • فِي الْفَصْلِ سَبُّورَةٌ جَدِيدَةٌ.
    (fī al-faṣli sabbūratun jadīdah)
    Artinya: Di dalam kelas ada sebuah papan tulis baru.

  • الْمُدَرِّسُ يَجْلِسُ عَلَى الْكُرْسِيِّ.
    (al-mudarrisu yajlisu ‘ala al-kursiyyi)
    Artinya: Guru sedang duduk di kursi.

Kata Dual (Mutsanna)

  • هَذَانِ كِتَابَانِ عَلَى الطَّاوِلَتَيْنِ.
    (hadhān kitābān ‘ala al-tāwilatayn)
    Artinya: Ini adalah dua buku di atas dua meja.

  • وَجَدْتُ قَلَمَيْنِ فِي حَقِيبَتِكَ.
    (wajadtu qalamayn fī haqībatika)
    Artinya: Saya menemukan dua pena di tasmu.

  • الطُّلَّابُ يَقْرَأُونَ فِي سَبُّورَتَيْنِ.
    (al-ṭullāb yaqra’ūna fī sabbūratayn)
    Artinya: Para murid sedang membaca di dua papan tulis.

Kata Jamak (Jamak)

  • فِي الْفَصْلِ كُتُبٌ كَثِيرَةٌ.
    (fī al-faṣli kutubun kathīrah)
    Artinya: Di dalam kelas ada banyak buku.

  • وَضَعَ الْمُدَرِّسُونَ أَقْلَامَهُمْ عَلَى الطَّاوِلَاتِ.
    (waḍa‘a al-mudarrisūn aqlāmahum ‘ala al-tāwilāt)
    Artinya: Para guru meletakkan pena-pena mereka di atas meja-meja.

  • الطُّلَّابُ يَجْلِسُونَ عَلَى كَرَاسِيِّهِمْ.
    (al-ṭullāb yajlisūna ‘ala karāsīyihim)
    Artinya: Para murid sedang duduk di kursi-kursi mereka.


Komentar

Postingan Populer