Bilangan Bertingkat dalam Bahasa Arab dari 1 sampai 31

Berikut ini adalah daftar bilangan bertingkat dalam Bahasa Arab dari angka 1 sampai 31, lengkap dengan cara pengucapan dan arti dalam Bahasa Indonesia:


  1. الأَوَّلُ (al-awwal) – pertama (laki-laki)
    الأُولَى (al-ūlā) – pertama (perempuan)

  2. الثَّانِي (ath-thānī) – kedua (laki-laki)
    الثَّانِيَة (ath-thāniyah) – kedua (perempuan)

  3. الثَّالِثُ (ath-thālith) – ketiga (laki-laki)
    الثَّالِثَة (ath-thālithah) – ketiga (perempuan)

  4. الرَّابِعُ (ar-rābi‘u) – keempat (laki-laki)
    الرَّابِعَة (ar-rābi‘ah) – keempat (perempuan)

  5. الخَامِسُ (al-khāmis) – kelima (laki-laki)
    الخَامِسَة (al-khāmisah) – kelima (perempuan)

  6. السَّادِسُ (as-sādis) – keenam (laki-laki)
    السَّادِسَة (as-sādisah) – keenam (perempuan)

  7. السَّابِعُ (as-sābi‘u) – ketujuh (laki-laki)
    السَّابِعَة (as-sābi‘ah) – ketujuh (perempuan)

  8. الثَّامِنُ (ath-thāmin) – kedelapan (laki-laki)
    الثَّامِنَة (ath-thāminah) – kedelapan (perempuan)

  9. التَّاسِعُ (at-tāsi‘u) – kesembilan (laki-laki)
    التَّاسِعَة (at-tāsi‘ah) – kesembilan (perempuan)

  10. العَاشِرُ (al-‘āshir) – kesepuluh (laki-laki)
    العَاشِرَة (al-‘āshirah) – kesepuluh (perempuan)

  11. الحَادِيَ عَشَرَ (al-hādī ‘ashara) – kesebelas (laki-laki)
    الحَادِيَةَ عَشْرَةَ (al-hādiyata ‘ashrata) – kesebelas (perempuan)

  12. الثَّانِيَ عَشَرَ (ath-thānī ‘ashara) – keduabelas (laki-laki)
    الثَّانِيَةَ عَشْرَةَ (ath-thāniyata ‘ashrata) – keduabelas (perempuan)

  13. الثَّالِثَ عَشَرَ (ath-thālith ‘ashara) – ketigabelas (laki-laki)
    الثَّالِثَةَ عَشْرَةَ (ath-thālithata ‘ashrata) – ketigabelas (perempuan)

  14. الرَّابِعَ عَشَرَ (ar-rābi‘a ‘ashara) – keempatbelas (laki-laki)
    الرَّابِعَةَ عَشْرَةَ (ar-rābi‘ata ‘ashrata) – keempatbelas (perempuan)

  15. الخَامِسَ عَشَرَ (al-khāmisa ‘ashara) – kelimabelas (laki-laki)
    الخَامِسَةَ عَشْرَةَ (al-khāmisata ‘ashrata) – kelimabelas (perempuan)

  16. السَّادِسَ عَشَرَ (as-sādisa ‘ashara) – keenambelas (laki-laki)
    السَّادِسَةَ عَشْرَةَ (as-sādisata ‘ashrata) – keenambelas (perempuan)

  17. السَّابِعَ عَشَرَ (as-sābi‘a ‘ashara) – ketujuhbelas (laki-laki)
    السَّابِعَةَ عَشْرَةَ (as-sābi‘ata ‘ashrata) – ketujuhbelas (perempuan)

  18. الثَّامِنَ عَشَرَ (ath-thāmina ‘ashara) – kedelapanbelas (laki-laki)
    الثَّامِنَةَ عَشْرَةَ (ath-thāminata ‘ashrata) – kedelapanbelas (perempuan)

  19. التَّاسِعَ عَشَرَ (at-tāsi‘a ‘ashara) – kesembilanbelas (laki-laki)
    التَّاسِعَةَ عَشْرَةَ (at-tāsi‘ata ‘ashrata) – kesembilanbelas (perempuan)

  20. العِشْرُونَ (al-‘ishrūn) – keduapuluh (laki-laki dan perempuan sama)

  21. الحَادِيَ وَالعِشْرُونَ (al-hādī wa al-‘ishrūn) – keduapuluh satu (laki-laki)
    الحَادِيَةُ وَالعِشْرُونَ (al-hādiyatu wa al-‘ishrūn) – keduapuluh satu (perempuan)

  22. الثَّانِيَ وَالعِشْرُونَ (ath-thānī wa al-‘ishrūn) – keduapuluh dua (laki-laki)
    الثَّانِيَةُ وَالعِشْرُونَ (ath-thāniyatu wa al-‘ishrūn) – keduapuluh dua (perempuan)

  23. الثَّالِثَ وَالعِشْرُونَ (ath-thālith wa al-‘ishrūn) – keduapuluh tiga (laki-laki)
    الثَّالِثَةُ وَالعِشْرُونَ (ath-thālithatu wa al-‘ishrūn) – keduapuluh tiga (perempuan)

  24. الرَّابِعَ وَالعِشْرُونَ (ar-rābi‘ wa al-‘ishrūn) – keduapuluh empat (laki-laki)
    الرَّابِعَةُ وَالعِشْرُونَ (ar-rābi‘atu wa al-‘ishrūn) – keduapuluh empat (perempuan)

  25. الخَامِسَ وَالعِشْرُونَ (al-khāmis wa al-‘ishrūn) – keduapuluh lima (laki-laki)
    الخَامِسَةُ وَالعِشْرُونَ (al-khāmisatu wa al-‘ishrūn) – keduapuluh lima (perempuan)

  26. السَّادِسَ وَالعِشْرُونَ (as-sādis wa al-‘ishrūn) – keduapuluh enam (laki-laki)
    السَّادِسَةُ وَالعِشْرُونَ (as-sādisatu wa al-‘ishrūn) – keduapuluh enam (perempuan)

  27. السَّابِعَ وَالعِشْرُونَ (as-sābi‘ wa al-‘ishrūn) – keduapuluh tujuh (laki-laki)
    السَّابِعَةُ وَالعِشْرُونَ (as-sābi‘atu wa al-‘ishrūn) – keduapuluh tujuh (perempuan)

  28. الثَّامِنَ وَالعِشْرُونَ (ath-thāmin wa al-‘ishrūn) – keduapuluh delapan (laki-laki)
    الثَّامِنَةُ وَالعِشْرُونَ (ath-thāminatu wa al-‘ishrūn) – keduapuluh delapan (perempuan)

  29. التَّاسِعَ وَالعِشْرُونَ (at-tāsi‘ wa al-‘ishrūn) – keduapuluh sembilan (laki-laki)
    التَّاسِعَةُ وَالعِشْرُونَ (at-tāsi‘atu wa al-‘ishrūn) – keduapuluh sembilan (perempuan)

  30. الثَّلَاثُونَ (ath-thalāthūn) – ketigapuluh (laki-laki dan perempuan sama)

  31. الحَادِيَ وَالثَّلَاثُونَ (al-hādī wa ath-thalāthūn) – ketigapuluh satu (laki-laki)
    الحَادِيَةُ وَالثَّلَاثُونَ (al-hādiyatu wa ath-thalāthūn) – ketigapuluh satu (perempuan)


Pola Bilangan Bertingkat

  • Bilangan 1 sampai 10 memiliki bentuk khusus untuk setiap jenis kelamin.
  • Untuk bilangan 11 hingga 19, bentuknya juga berbeda antara laki-laki dan perempuan, tetapi ada pola umum yang bisa diikuti:
    • Laki-laki: bentuknya adalah kata bilangan dasar, seperti "الثَّالِث" (ketiga) ditambah dengan "عَشَرَ" (sepuluh).
    • Perempuan: tambahkan "عَشْرَةَ" setelah bentuk bilangan dasar.
  • Setelah angka 20 (العِشْرُونَ), pola untuk bilangan bertingkat 21 hingga 29 adalah kombinasi angka 1 hingga 9 dengan "وَالعِشْرُونَ" yang berarti "dan dua puluh".
  • Angka 30 adalah الثَّلَاثُونَ, dan angka 31 mengikuti pola seperti pada angka 21, yaitu الحَادِيَ وَالثَّلَاثُونَ.

Berikut adalah 10 contoh kalimat menggunakan bilangan bertingkat dalam Bahasa Arab (dari 1 hingga 31) beserta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia:

  1. وَصَلْتُ فِي المَكَانِ الأَوَّلِ.
    Washaaltu fil makāni al-awwali.
    (Aku tiba di tempat pertama.)

  2. هِيَ فِي الصَّفِّ الثَّانِي.
    Hiya fī as-saffi ath-thānī.
    (Dia berada di kelas kedua.)

  3. فَازَ فَرِيقُنَا فِي المَكَانِ الثَّالِثِ.
    Fāza farīqunā fil makāni ath-thālith.
    (Tim kami menang di posisi ketiga.)

  4. هَذَا هُوَ الكِتَابُ الرَّابِعُ الَّذِي قَرَأْتُهُ هَذَا الشَّهْرَ.
    Hādhā huwa al-kitābu ar-rābi‘u alladhī qara'tuhu hādhā ash-shahr.
    (Ini adalah buku keempat yang aku baca bulan ini.)

  5. نَجَحَتْ فِي المَرْحَلَةِ الخَامِسَةِ.
    Najahat fī al-marhalati al-khāmisah.
    (Dia berhasil di tahap kelima.)

  6. السَّاعَةُ السَّادِسَةُ تَبْدَأُ العَمَلَ.
    As-sā‘atu as-sādisatu tabda'u al-‘amala.
    (Pada jam keenam pekerjaan dimulai.)

  7. كَانَ تَمْرِينُ الفَرِيقِ فِي اليَوْمِ السَّابِعِ.
    Kāna tamrīnu al-farīqi fī al-yawmi as-sābi‘.
    (Latihan tim berlangsung pada hari ketujuh.)

  8. حَضَرَ فِي الدَّرْسِ الثَّامِنِ.
    Hadhara fī ad-darsi ath-thāmin.
    (Dia hadir di pelajaran kedelapan.)

  9. هَذَا هُوَ المَشْرُوعُ التَّاسِعُ الَّذِي نُفِّذَ هَذِهِ السَّنَةَ.
    Hādhā huwa al-mashrū‘u at-tāsi‘u alladhī nuffidha hādhihi as-sana.
    (Ini adalah proyek kesembilan yang dilaksanakan tahun ini.)

  10. نَحْنُ فِي اليَوْمِ الحَادِي وَالثَّلَاثِينَ مِنْ رَحْلَتِنَا.
    Nahnu fī al-yawmi al-hādī wa ath-thalāthīn min rahlatinā.
    (Kami berada di hari ke-31 dari perjalanan kami.)

Berikut adalah contoh kalimat menggunakan bilangan bertingkat dalam Bahasa Arab untuk mengungkapkan penanggalan dan jam:

Contoh Kalimat Penanggalan:

  1. اليَوْمُ هُوَ الثَّالِثُ مِنْ شَهْرِ أَكْتُوبَرَ.
    Al-yawmu huwa ath-thālithu min shahri Oktūbar.
    (Hari ini adalah tanggal 3 Oktober.)

  2. عِيدُ الفِطْرِ يَقَعُ فِي اليَوْمِ الأَوَّلِ مِنْ شَهْرِ شَوَّالَ.
    ‘Īdu al-Fitri yaqa‘u fī al-yawmi al-awwali min shahri Shawwāl.
    (Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 1 bulan Syawal.)

  3. وُلِدْتُ فِي اليَوْمِ السَّادِسِ وَالعِشْرِينَ مِنْ شَهْرِ مَارِسَ.
    Wulidtu fī al-yawmi as-sādisi wa al-‘ishrīna min shahri Māris.
    (Saya lahir pada tanggal 26 Maret.)

  4. الاجْتِمَاعُ فِي الثَّالِثِ عَشَرَ مِنْ شَهْرِ يُولِيُو.
    Al-ijtima‘u fī ath-thālithi ‘ashara min shahri Yūliū.
    (Rapat diadakan pada tanggal 13 Juli.)

  5. مَوْعِدُ السَّفَرِ فِي الحَادِي وَالثَّلَاثِينَ مِنْ شَهْرِ دِيسَمْبَرَ.
    Maw‘idu as-safari fī al-hādi wa ath-thalāthīna min shahri Dīsambar.
    (Jadwal keberangkatan pada tanggal 31 Desember.)

Contoh Kalimat Jam:

  1. الآنَ السَّاعَةُ العَاشِرَةُ صَبَاحًا.
    Al-āna as-sā‘atu al-‘āshirah sabāhan.
    (Sekarang pukul 10 pagi.)

  2. سَنَذْهَبُ إِلَى المَطَارِ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ ظُهْرًا.
    Sanadhhabu ilā al-matār fī as-sā‘ati ath-thāniyah zuhran.
    (Kami akan pergi ke bandara pada pukul 2 siang.)

  3. الامْتِحَانُ سَيَكُونُ فِي السَّاعَةِ السَّابِعَةِ مَسَاءً.
    Al-imtihānu sayakūnu fī as-sā‘ati as-sābi‘ah masā’an.
    (Ujian akan berlangsung pada pukul 7 malam.)

  4. الحِفْلَةُ تَبْدَأُ فِي السَّاعَةِ الخَامِسَةِ وَالثَّلَاثِينَ دَقِيقَةً مَسَاءً.
    Al-hiflah tabda'u fī as-sā‘ati al-khāmisah wa ath-thalāthīn daqīqatan masā’an.
    (Acara dimulai pada pukul 5:30 sore.)

  5. سَأُقَابِلُكَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ وَالعِشْرِينَ دَقِيقَةً بَعْدَ الظُّهْرِ.
    Sa'uqābiluka fī as-sā‘ati ath-thālithah wa al-‘ishrīna daqīqatan ba‘da azh-zhuhri.
    (Aku akan bertemu denganmu pada pukul 3:20 sore.)

Tugas Menerjemahkan:
Terjemahkan 10 kalimat berikut ke bahasa Arab!
  1. Saya tiba di posisi pertama.
  2. Ujian akan diadakan pada tanggal dua puluh lima Juli.
  3. Hari ini adalah tanggal sepuluh Oktober.
  4. Acara dimulai pada pukul tujuh malam.
  5. Kakak saya lahir pada tanggal tiga puluh satu Desember.
  6. Rapat diadakan pada hari keempat bulan April.
  7. Kami berangkat pada pukul tiga sore.
  8. Film itu ditayangkan pada hari ketujuh bulan ini.
  9. Dia menang di lomba lari dan mendapatkan tempat kedua.
  10. Pertandingan final akan berlangsung pada tanggal lima belas Maret.

Komentar

Postingan Populer