Maqashid Syariah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Anak-anak yang dimuliakan Allah, sebelum kita membahas lebih dalam, mari kita simak firman Allah SWT:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

"Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam." (QS. Al-Anbiya: 107)

Ayat ini menunjukkan bahwa syariat Islam diturunkan sebagai rahmat, bukan untuk mempersulit man

usia.

Anak-anak yang dimuliakan Allah, hari ini kita akan belajar tentang tujuan-tujuan syariat Islam atau yang disebut Maqashidu Syariah.

Bayangkan kalian memiliki smartphone. Apa tujuan smartphone diciptakan? Tentu untuk memudahkan komunikasi, mencari informasi, dan membantu aktivitas kita sehari-hari. Sama seperti smartphone, syariat Islam juga memiliki tujuan-tujuan yang Allah tetapkan untuk kebaikan kita.

Mari kita pelajari 5 tujuan utama syariat Islam dengan contoh yang dekat dengan kehidupan remaja:

1. Menjaga Agama (Hifdz Ad-Din)

Dalil Al-Qur'an:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً

"Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan." (QS. Al-Baqarah: 208)

Hadits Nabi:

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وَالْحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ

"Islam dibangun di atas lima perkara..." (HR. Bukhari dan M

uslim)

Penerapan:

- Seperti kalian rajin sholat 5 waktu

- Mengikuti pengajian remaja masjid

- Membaca Al-Qur'an setiap hari

- Menjauhi ajaran-ajaran yang menyesatkan

2. Menjaga Jiwa (Hifdz An-Nafs)

Dalil Al-Qur'an:

وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ

"Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar." (QS. Al-Isra: 33)

Hadits Nabi:

كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ: دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ

"Setiap muslim atas muslim lainnya haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya." (HR. M

uslim)

Penerapan:

- Tidak ikut tawuran antar pelajar

- Menjaga kesehatan dengan olahraga teratur

- Tidak melakukan bullying

- Makan makanan yang sehat dan halal

3. Menjaga Akal (Hifdz Al-Aql)

Dalil Al-Qur'an:

وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

"Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun..." (QS. An-Nahl: 78)

Hadits Nabi:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim." (HR. Ibnu 

Majah)

Penerapan:

- Rajin belajar dan mengerjakan PR

- Tidak merokok atau mencoba narkoba

- Mengisi waktu dengan kegiatan positif

- Membaca buku-buku bermanfaat

4. Menjaga Keturunan (Hifdz An-Nasl)

Dalil Al-Qur'an:

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

"Dan janganlah kamu mendekati zina..." (QS. Al-Isra: 32)


Hadits Nabi:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ

"Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu untuk menikah, maka menikahlah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Penerapan:

- Menjaga pergaulan dengan lawan jenis

- Menutup aurat

- Tidak pacaran yang melanggar syariat

- Menghormati orangtua dan keluarga

5. Menjaga Harta (Hifdz Al-Maal)

Dalil Al-Qur'an:

وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ

"Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil." (QS. Al-Baqarah: 188)

Hadits Nabi:

لَا يَحِلُّ مَالُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ إِلَّا بِطِيبِ نَفْسٍ مِنْهُ

"Tidak halal harta seorang muslim kecuali dengan kerelaan hatinya." (HR. Ahmad)

Penerapan:

- Rajin menabung uang jajan

- Tidak mengambil barang teman

- Belajar berbagi dengan teman

- Menggunakan uang untuk hal bermanfaat


PENDAPAT ULAMA:

1. Imam Asy-Syatibi (w. 790 H)

Dalam kitabnya "Al-Muwafaqat", beliau adalah ulama pertama yang mensistematiskan Maqashidu Syariah secara komprehensif. Beliau membagi maslahat menjadi tiga tingkatan:

- Dharuriyyat (kebutuhan primer)

- Hajiyyat (kebutuhan sekunder)

- Tahsiniyyat (kebutuhan tersier)

2. Imam Al-Ghazali (w. 505 H)

Dalam "Al-Mustashfa", beliau menegaskan bahwa tujuan syariat adalah untuk mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat.

3. Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah (w. 751 H)

Menyatakan bahwa syariat dibangun atas dasar hikmah dan kemaslahatan hamba di dunia dan akhirat. Syariat seluruhnya adalah keadilan, rahmat, maslahat, dan hikmah.

4. Dr. Yusuf Al-Qaradhawi (Ulama Kontemporer)

Menekankan pentingnya memahami Maqashidu Syariah dalam konteks modern untuk menyelesaikan problematika kontemporer.

Pesan untuk para siswa:

Imam Syafi'i berkata: "Barangsiapa yang memahami tujuan-tujuan syariat, dia akan sampai pada keyakinan bahwa setiap hukum yang ditetapkan Allah pasti mengandung maslahat bagi manusia."


Hikmah yang bisa kita ambil:

1. Islam mengatur hidup kita untuk kebaikan kita sendiri

2. Setiap larangan pasti ada manfaatnya

3. Kita harus menjaga 5 hal penting ini untuk hidup bahagia

4. Remaja muslim harus cerdas dalam bergaul dan bertindak


TUGAS:

A. Tugas Individu:

1. Buatlah jurnal harian selama 1 minggu yang berisi kegiatan-kegiatanmu yang mencerminkan 5 tujuan syariat Islam!

2. Identifikasi 3 tantangan yang kamu hadapi sebagai remaja dalam menjaga setiap aspek Maqashidu Syariah!

B. Tugas Kelompok (4-5 orang):

1. Buatlah poster digital atau infografis tentang "Maqashidu Syariah dalam Kehidupan Remaja"

2. Presentasikan di depan kelas contoh-contoh penerapan Maqashidu Syariah di lingkungan sekolah

C. Proyek Kreatif:

Buatlah video pendek (2-3 menit) dengan tema:

"Menjadi Remaja Muslim yang Cerdas dengan Maqashidu Syariah"

- Boleh berupa drama singkat

- Boleh berupa vlog

- Boleh berupa video animasi sederhana

Kriteria Penilaian:

1. Pemahaman konsep (30%)

2. Kreativitas (25%)

3. Kerapihan dan presentasi (20%)

4. Ketepatan waktu pengumpulan (15%)

5. Kerja sama tim (untuk tugas kelompok) (10%)

Semoga dengan mempelajari Maqashidu Syariah, kalian bisa menjadi remaja muslim yang lebih baik dan bijak dalam menjalani kehidupan.

Wallahu a'lam bishawab

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Komentar

Postingan Populer