Slide Aqidah Islam

Aqidah Islam

AQIDAH ISLAM

Fondasi Keimanan dalam Islam

Oleh: [Nama Pemateri]

Apa itu Aqidah?

Secara Etimologi

Aqidah berasal dari kata 'aqada-ya'qidu-'aqdan-'aqidatan' yang artinya ikatan, simpulan iman yang kokoh.

Secara Terminologi

Keyakinan keagamaan yang dianut oleh seseorang dan menjadi landasan segala bentuk aktivitas dalam kehidupannya.

Aqidah Islam adalah dasar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan hati seorang muslim yang bersumber dari ajaran Islam, yang wajib dipegang oleh setiap muslim.

Tingkatan Aqidah dalam Islam

  1. Islam: Pengakuan lisan dan perbuatan, meskipun belum ada keyakinan.
  2. Iman: Pembenaran hati tentang ajaran Islam, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan.
  3. Ihsan: Kondisi dimana seseorang menyembah Allah seakan-akan melihat-Nya, dan jika tidak melihat-Nya, maka meyakini bahwa Allah melihatnya.

الإحسان أن تعبد الله كأنك تراه، فإن لم تكن تراه فإنه يراك

"Ihsan adalah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu." (HR. Muslim)

Rukun Iman

Rukun Iman merupakan 6 perkara pokok yang harus diimani oleh setiap muslim:

  1. Iman kepada Allah: Meyakini keberadaan Allah dengan segala sifat-sifat-Nya.
  2. Iman kepada Malaikat-malaikat Allah: Meyakini keberadaan malaikat sebagai makhluk Allah.
  3. Iman kepada Kitab-kitab Allah: Meyakini kebenaran semua kitab suci yang diturunkan Allah.
  4. Iman kepada Rasul-rasul Allah: Meyakini kebenaran para utusan Allah.
  5. Iman kepada Hari Akhir: Meyakini adanya kehidupan setelah kematian.
  6. Iman kepada Qadha dan Qadar: Meyakini ketentuan dan takdir Allah.

Iman kepada Allah

Iman kepada Allah meliputi 4 perkara:

  1. Iman akan eksistensi Allah: Meyakini bahwa Allah SWT ada.
  2. Iman akan Rububiyah Allah: Meyakini bahwa Allah adalah Pencipta, Pemelihara, dan Pengatur alam semesta.
  3. Iman akan Uluhiyah Allah: Meyakini bahwa hanya Allah yang berhak disembah.
  4. Iman akan Asma dan Sifat Allah: Meyakini nama-nama dan sifat-sifat Allah sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Sunnah.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ۝ اللَّهُ الصَّمَدُ ۝ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ۝ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

"Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."" (QS. Al-Ikhlas: 1-4)

Iman kepada Malaikat-malaikat Allah

Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan dari cahaya, tidak pernah melanggar perintah Allah, dan selalu taat.

Beberapa malaikat yang wajib diketahui:

  • Jibril: Bertugas menyampaikan wahyu
  • Mikail: Bertugas mengatur rezeki
  • Israfil: Bertugas meniup sangkakala
  • Izrail: Bertugas mencabut nyawa
  • Munkar & Nakir: Bertugas menanyai manusia di alam kubur
  • Raqib & Atid: Bertugas mencatat amal perbuatan
  • Malik: Bertugas menjaga neraka
  • Ridwan: Bertugas menjaga surga

Iman kepada Kitab-kitab Allah

Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab suci kepada para Rasul-Nya sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Kitab-kitab yang wajib diimani:

  • Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s.
  • Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s.
  • Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s.
  • Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Al-Qur'an merupakan kitab suci terakhir dan sempurna yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya. Allah menjamin keaslian Al-Qur'an hingga akhir zaman.

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS. Al-Hijr: 9)

Iman kepada Rasul-rasul Allah

Rasul adalah manusia pilihan Allah yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya.

Ada 25 nama Rasul yang disebutkan dalam Al-Qur'an, dan 5 di antaranya adalah Ulul Azmi (Rasul yang memiliki keteguhan tinggi):

  • Nabi Nuh a.s.
  • Nabi Ibrahim a.s.
  • Nabi Musa a.s.
  • Nabi Isa a.s.
  • Nabi Muhammad SAW. (Rasul terakhir dan pemimpin para nabi)

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَٰكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ

"Muhammad itu bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para nabi." (QS. Al-Ahzab: 40)

Iman kepada Hari Akhir

Iman kepada Hari Akhir mencakup keyakinan akan:

  • Kematian: Setiap makhluk pasti akan merasakan kematian.
  • Alam Barzakh: Kehidupan di alam kubur setelah kematian.
  • Hari Kiamat: Kehancuran alam semesta.
  • Hari Kebangkitan: Manusia dibangkitkan dari kuburnya.
  • Hisab: Perhitungan amal perbuatan.
  • Mizan: Timbangan amal baik dan buruk.
  • Shirat: Jembatan yang melintasi neraka menuju surga.
  • Surga dan Neraka: Tempat pembalasan kekal.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu." (QS. Ali Imran: 185)

Iman kepada Qadha dan Qadar

Qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman azali, sedangkan Qadar adalah pelaksanaan dari ketetapan tersebut.

Tingkatan iman kepada Qadha dan Qadar:

  1. Ilmu Allah: Meyakini bahwa Allah mengetahui segala sesuatu.
  2. Catatan Allah: Meyakini bahwa Allah telah mencatat segala sesuatu di Lauh Mahfuzh.
  3. Kehendak Allah: Meyakini bahwa tidak ada sesuatu pun yang terjadi kecuali atas kehendak Allah.
  4. Penciptaan Allah: Meyakini bahwa Allah yang menciptakan segala sesuatu.

مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." (QS. Al-Hadid: 22)

Pentingnya Aqidah dalam Kehidupan Muslim

1. Landasan Seluruh Ibadah

Ibadah tanpa aqidah yang benar tidak akan diterima oleh Allah SWT.

2. Pengatur Perilaku

Aqidah membentuk karakter dan moral seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari.

3. Sumber Ketenangan

Keyakinan kepada Allah memberi ketenangan dan ketenteraman jiwa menghadapi berbagai masalah.

4. Motivasi Beramal

Keyakinan akan adanya hari pembalasan mendorong manusia untuk berbuat baik dan menjauhi yang buruk.

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)

Kesimpulan

  • Aqidah merupakan landasan keyakinan dalam Islam yang kokoh dan tidak bisa ditawar-tawar.
  • Rukun Iman yang berjumlah 6 merupakan pilar utama dalam aqidah Islam.
  • Aqidah yang benar akan membuahkan ibadah yang benar dan akhlak yang mulia.
  • Menjaga kemurnian aqidah sangat penting untuk keselamatan dunia dan akhirat.
  • Aqidah Islam menjadikan pribadi muslim lebih kuat, optimis, dan memiliki tujuan hidup yang jelas.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Terima Kasih

Ada Pertanyaan?

Semoga materi ini bermanfaat dan membawa keberkahan.

جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا

Slide 1 / 13

Komentar

Postingan Populer