Keutamaan Al-Fatihah dalam Al-Qur'an

Al-Fatihah, atau yang dikenal sebagai "Ummul Qur'an," memiliki posisi yang sangat penting dalam Al-Qur'an dan dalam praktik ibadah umat Muslim. Surat ini tidak hanya menjadi pembuka kitab suci, tetapi juga memiliki keutamaan yang diakui dalam berbagai hadis.

Hadis tentang Keutamaan Al-Fatihah

Dalam riwayat Imam Ahmad yang terdapat dalam Musnad, terdapat kisah di mana Ubay bin Ka'ab membaca surat Al-Fatihah di hadapan Nabi Muhammad ﷺ. Setelah mendengarnya, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada yang diturunkan dalam Taurat, Injil, Zabur, maupun Al-Furqan yang serupa dengannya. Ia adalah tujuh ayat yang diulang dan Al-Qur'an yang agung yang telah diberikan kepadaku."

Pernyataan ini menekankan bahwa tidak ada surat lain yang sebanding dengan Al-Fatihah dalam kitab-kitab sebelumnya, menunjukkan keistimewaannya yang unik.

Referensi dalam Al-Qur'an

Al-Fatihah juga disebut dalam firman Allah dalam Surah Al-Hijr:

"Dan sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang diulang dan Al-Qur'an yang agung." (Al-Hijr: 87). Ini menunjukkan bahwa surat ini memiliki kedudukan yang sangat tinggi dan merupakan bagian integral dari wahyu Ilahi.

Hadis Lain tentang Al-Fatihah

Dalam Sahih Bukhari, Nabi ﷺ juga menyatakan kepada Abu Sa'id bin Al-Mu'alla:

"Akan aku ajarkan kepadamu sebuah surat yang merupakan surat teragung dalam Al-Qur'an: 'Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,' ia adalah tujuh ayat yang diulang dan Al-Qur'an yang agung yang telah diberikan kepadaku."

Pernyataan ini menegaskan kembali keutamaan Al-Fatihah sebagai surat yang paling agung, menggambarkan betapa pentingnya surat ini dalam kehidupan seorang Muslim.

Kesimpulan

Al-Fatihah bukan hanya sekadar pembuka Al-Qur'an, tetapi juga merupakan inti dari ajaran Islam. Keutamaan dan kedudukannya yang tinggi dalam berbagai hadis menunjukkan betapa pentingnya surat ini dalam setiap aspek kehidupan seorang Muslim. Dengan memahami dan mengamalkan Al-Fatihah, umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan petunjuk-Nya. Sebagai bagian dari ibadah harian, Al-Fatihah menjadi pengingat akan kebesaran Allah dan pentingnya bersyukur kepada-Nya.

---

Safwat al-Tafasir — Muhammad Ali al-Sabuni (t 1442)_juz.1_h.18

Komentar

Postingan Populer