Pentingnya Thaharah atau Kesucian dalam Islam

Islam sangat menekankan pentingnya kesucian dan kebersihan, baik fisik maupun batin. Kesucian bukan sekadar kebiasaan baik, tetapi merupakan kewajiban yang diwajibkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Artikel ini akan membahas tentang pentingnya thaharah atau kesucian dalam Islam, jenis-jenisnya, dan bagaimana hal itu dapat membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT.

A. Pentingnya Thaharah dalam Islam

1. Thaharah: Sebuah Perintah Ilahi

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ"Dan pakaianmu, maka sucikanlah!" (QS. Al-Muddaththir: 4). Ayat ini menunjukkan bahwa kebersihan merupakan perintah langsung dari Allah SWT. Rasulullah SAW juga bersabda, الطُّهورُ شَطرُ الإيمانِ "Kebersihan adalah separuh dari iman." (HR. Muslim no. 223). Hadits ini menunjukkan bahwa kebersihan memiliki kaitan erat dengan keimanan seseorang.

2. Kasih Sayang Allah kepada Orang yang Bersuci

Allah SWT berfirman, إِنَّ اللهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang bersuci." (QS. Al-Baqarah: 222). Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki kasih sayang yang besar kepada orang-orang yang bersuci. Kebersihan menjadi salah satu tanda kesucian hati dan jiwa.

3. Pujian Allah terhadap Orang yang Bersuci

Allah SWT berfirman, فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ "Di antara mereka ada orang-orang yang ingin membersihkan diri dan Allah menyukai orang-orang yang bersih." (QS. At-Tawbah: 108). Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT memuji orang-orang yang berusaha membersihkan diri. Kebersihan menjadi jalan untuk meraih ridho Allah SWT.

B. Definisi Thaharah 

1. Tharah secara bahasa adalah suci atau bersih dari kotoran dan najis.
2. Thaharah secara istilah adalah penghilangan hadats dan sejenisnya, serta penghilangan najis.

C. Jenis-Jenis Thaharah 

Thaharah atau kesucian dalam Islam dapat dibagi menjadi dua kategori utama:

Berdasarkan Tempatnya

1. Kesucian Batin:

Kesucian batin mencakup kesucian hati dari syirik, dendam, dan permusuhan terhadap hamba-hamba Allah yang beriman. Kesucian batin lebih penting daripada kebersihan fisik, bahkan kebersihan fisik tidak dapat terjadi jika ada najis syirik.

- Allah berfirman, إِنَّمَا الْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ "Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis." (QS. At-Tawbah: 28).

- Rasulullah SAW bersabda, إنَّ المؤمِنَ لا يَنجُسُ "Seorang mukmin tidak menjadi najis." (HR. Bukhori no. 285 dan Muslim no. 371 ).

2. Kesucian Jasmani:

Kesucian jasmani mencakup kesucian tubuh, pakaian, dan tempat.

Berdasarkan Jenisnya:

1. Kesucian dari Hadats:

Hadats merupakan keadaan yang menghalangi seseorang untuk melakukan ibadah tertentu. Kesucian dari hadats terbagi menjadi tiga:

- Kesucian dari Hadats Besar:

Mandi wajib (ghusl) dilakukan setelah berhubungan suami istri, keluarnya mani, dan haid atau nifas.

- Kesucian dari Hadats Kecil:

Wudhu dilakukan sebelum melakukan shalat, membaca Al-Quran, dan ibadah lainnya.

- Kesucian sebagai Pengganti:

Tayammum dilakukan ketika tidak ada air untuk wudhu atau mandi.

2. Kesucian dari Najis:

Najis merupakan sesuatu yang kotor dan haram untuk disentuh. 

D. Definisi dan Jenis-Jenis Hadats

Hadats dibagi menjadi dua:

1. Hadats Kecil:

Hadats kecil mengharuskan seseorang untuk berwudhu. Hadats kecil terjadi ketika seseorang kencing, buang air besar, atau keluarnya angin kentut.

2. Hadats Besar:

Hadats besar mengharuskan seseorang untuk mandi. Hadats besar terjadi ketika seseorang berhubungan suami istri atau keluarnya mani.

Kesimpulan

Kesucian merupakan salah satu ajaran penting dalam Islam. Kesucian fisik dan batin membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT dan menjauhkan kita dari dosa. Dengan menjaga kesucian, kita dapat meraih ridho Allah SWT dan hidup bahagia di dunia dan akhirat.

---

ref: https://dorar.net

Komentar

Postingan Populer