Empat Hikmah Idul Adha

Idul Adha / Hari Raya Berkurban adalah salah satu hari raya keagamaan yang paling penting dalam Islam dan dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Idul Adha jatuh pada hari kesepuluh bulan Zulhijjah setiap tahun Hijriah. Ada beberapa hikmah dan makna di balik hari raya yang penuh berkah ini:

1. Berterima kasih dan memuji Allah SWT: 

Umat Islam merayakan dan bersukacita di Idul Adha, dan bersyukur kepada Allah SWT atas pertolongan-Nya dan keberhasilan dalam melakukan tindakan ketaatan mereka. Setelah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, mereka memuji Allah atas ketaatan terbesar yang Dia berikan kepada mereka, yaitu ibadah haji.

2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menyembelih hewan: 

Umat Islam mendekati Tuhan mereka pada Idul Adha dengan menyembelih hewan kurban, dengan harapan mendapatkan pahala yang besar atas ketaatan ini. Pengorbanan ini dianggap sebagai salah satu persembahan terbesar yang diberikan kepada Allah SWT, dan kepatuhan umat Islam terhadap penyembelihan hewan kurban berarti mereka mematuhi perintah Allah SWT untuk menyediakan hewan-hewan tersebut bagi mereka dan mengizinkan mereka untuk memakannya.

3. Memperkuat ikatan kasih sayang dalam masyarakat: 

Idul Adha datang untuk memperkuat ikatan persaudaraan dan cinta di antara umat Islam. Pada Idul Adha, umat Islam diperbolehkan untuk mengunjungi kerabat mereka dan memeriksa mereka, memeriksa orang miskin dan memberikan sedekah kepada mereka, menghormati dan memperluas keramahan kepada tamu, memeriksa tetangga, dan hal-hal lain yang meningkatkan dan memperkuat ikatan antara anggota masyarakat.

4. Menghidupkan kembali kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS: 

Umat Islam mengikuti teladan Nabi Ibrahim 'alaihissalam, dan memperingati kisah penyembelihan Nabi Ismail 'alaihissalam. Dalam sebuah mimpi, Ibrahim melihat bahwa ia sedang menyembelih putranya Ismail, dan ketika ia ingin melaksanakan perintah tersebut, Allah SWT menebusnya dengan pengorbanan yang besar. Dengan cara ini, umat Islam mengingat kesabaran Ibrahim dan putranya dalam ketaatan, dan sejauh mana ketaatan mereka terhadap perintah Allah SWT.

---

ref:

1. https://mawdoo3.com

2. https://ar.wikipedia.org/wiki

3. https://dorar.net/feqhia


Komentar

Postingan Populer