Roja atau Harapan adalah Ibadah Hati
Harapan Adalah Ibadah Hati
Pendahuluan
- Definisi Harapan: Harapan adalah keterikatan hati pada perolehan sesuatu yang dicintai di masa depan.
- Harapan vs. Angan-angan:
- Harapan: disertai usaha dan tawakal yang baik.
- Angan-angan: disertai kemalasan dan tidak beramal.
Manzilah (Tingkatan) Harapan
- Harapan adalah ibadah hati yang agung.
- Bersama cinta dan takut, harapan menjadi landasan perjalanan menuju Allah SWT.
- Hadits:
- "Janganlah seorang pun di antara kalian meninggal dunia kecuali dia memiliki prasangka baik kepada Rabbnya." (HR. Muslim)
- "Allah berfirman, 'Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku. Maka, hendaklah dia berprasangka baik kepada-Ku.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalil bahwa Harapan Adalah Ibadah
- Allah memuji orang-orang yang berharap dan menjadikannya sifat bagi hamba-Nya yang beriman.
- Harapan yang mendorong amal saleh dan mendekatkan diri kepada Allah.
Jenis Harapan
- Harapan Alami:
- Memohon bantuan kepada sesama manusia.
- Boleh dilakukan.
- Harapan Ibadah:
- Mengharapkan sesuatu yang hanya bisa dikabulkan oleh Allah.
- Hanya boleh ditujukan kepada Allah.
Harapan yang Terpuji dan Tercela
- Terpuji:
- Harapan orang yang berbuat baik akan pahala dari Allah.
- Harapan orang yang berdosa akan ampunan dan rahmat Allah.
- Tercela:
- Harapan orang yang terus menerus berbuat salah tanpa berusaha bertaubat.
Manfaat Harapan
- Mendorong untuk beramal saleh dan tekun dalam beribadah.
- Menumbuhkan rasa cinta dan dekat dengan Allah.
- Menunjukkan kepasrahan dan kebutuhan kepada Allah.
- Menghindarkan diri dari murka Allah.
- Mempermudah perjalanan menuju Allah.
- Meningkatkan rasa cinta kepada Allah.
- Mendorong rasa syukur.
- Meningkatkan pemahaman tentang Asmaul Husna.
- Menumbuhkan rasa sabar dan menanti karunia Allah.
- Meningkatkan kebahagiaan di akhirat.
Cara Menumbuhkan Harapan
- Mengingat kasih sayang dan karunia Allah.
- Mengingat janji Allah tentang pahala yang berlimpah.
- Mengingat luasnya rahmat Allah.
- Memohon ampunan atas dosa-dosa.
- Memperbanyak doa dan dzikir.
Hubungan antara Harapan dan Ketakutan
- Saling melengkapi.
- Ketakutan tanpa harapan = keputusasaan.
- Harapan tanpa ketakutan = kesombongan.
Kesimpulan
- Harapan adalah ibadah hati yang agung dan memiliki banyak manfaat.
- Hendaknya kita menumbuhkan harapan yang terpuji dan disertai dengan usaha dan tawakal.
Tugas:
- Jelaskan perbedaan mendasar antara "harapan" dan "angan-angan" berdasarkan definisi dalam materi tersebut! Diskusikan dampak masing-masing terhadap kehidupan seseorang!
- Bagaimana "harapan" dapat berfungsi sebagai bentuk ibadah hati? Hubungkan konsep ini dengan hadits yang disebutkan dalam materi dan kaitannya dengan landasan perjalanan menuju Allah SWT!
- Bandingkan dan kontraskan "harapan alami" dan "harapan ibadah." Berikan contoh masing-masing jenis harapan dan jelaskan batasan dan implikasinya!
- Diskusikan secara kritis manfaat-manfaat "harapan terpuji" yang diuraikan dalam materi! Pilihlah beberapa manfaat yang menurut Anda paling signifikan dan jelaskan alasannya!
- Hubungkan konsep "harapan" dan "ketakutan"! Bagaimana kedua emosi ini dapat saling melengkapi atau justru kontraproduktif jika tidak seimbang? Berikan contoh untuk memperjelas penjelasan Anda!
Tips menjawab:
- Gunakan informasi dari materi sebagai landasan jawaban Anda.
- Kembangkan dan analisa informasi tersebut dengan sudut pandang Anda sendiri.
- Dukung argumen Anda dengan contoh-contoh konkrit.
- Tuliskan jawaban dengan struktur yang jelas dan bahasa yang formal.
- Perhatikan ejaan dan tata bahasa yang baik.
Bonus:
- Anda dapat mengaitkan pembahasan dengan pengalaman pribadi atau pengetahuan tambahan yang relevan.
- Jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda dan memperkaya jawaban Anda.
Selamat mengerjakan!
-------
ref:
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih