Tafsir Surat Al-Fatihah Ayat 2: Memahami Makna "Al-Hamdu Lillah" dalam Puji Syukur kepada Allah

Surah Al-Fatihah adalah surat pembuka dalam Al-Qur'an yang memiliki makna yang sangat mendalam. Di dalamnya terdapat ayat kedua yang memuat kalimat "Al-Hamdu Lillah" yang diterjemahkan sebagai "Segala puji bagi Allah". Ayat ini mengandung makna penting dalam menyatakan rasa syukur dan memuji Allah sebagai Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Dalam tafsir surat Al-Fatihah ayat 2, Ibn Jarir menjelaskan bahwa makna dari "Al-Hamdu Lillah" adalah ungkapan syukur yang tulus hanya kepada Allah, tanpa menyembah selain-Nya atau memuji selain-Nya. Hal ini dilakukan karena Allah telah memberikan nikmat-nikmat-Nya yang tak terhingga kepada hamba-hamba-Nya, yang tidak terhitung jumlahnya dan tidak ada yang mengetahuinya selain-Nya. Nikmat-Nikmat ini meliputi keberhasilan dalam melaksanakan ketaatan kepada-Nya, serta pemberian rezeki dan kenikmatan hidup yang melimpah bagi hamba-hamba-Nya di dunia ini.

Selain itu, Ibn Kathir juga menjelaskan bahwa "Al-Hamdu Lillah" juga mencakup pujian Allah kepada diri-Nya sendiri. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan hamba-hamba-Nya untuk memuji-Nya dengan mengatakan "Al-Hamdu Lillah". Selain itu, para ahli bahasa Arab juga mengatakan bahwa pujian dan syukur dapat digunakan secara bergantian.

Namun, pendapat Ibn Jarir ini masih menjadi perdebatan di kalangan ulama. Beberapa ulama berpendapat bahwa "Al-Hamdu" adalah pujian yang diberikan kepada Allah dengan menyebut sifat-sifat-Nya yang wajib dan tambahan, sedangkan "ash-Shukru" adalah pujian yang diberikan kepada Allah dengan menyebut sifat-sifat-Nya yang tambahan saja. Namun, yang menjadi pendapat mayoritas adalah bahwa "Al-Hamdu" mencakup pujian yang lebih umum, sementara "ash-Shukru" hanya mencakup pujian yang lebih khusus.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Rasulullah ﷺ bersabda, "Dzikir yang paling utama adalah La ilaha illallah, dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah." Hadis ini menunjukkan keutamaan dan keagungan kalimat "Al-Hamdu Lillah" dalam doa kita kepada Allah.

Dengan memahami tafsir surat Al-Fatihah ayat 2 ini, kita dapat menyadari pentingnya rasa syukur dan memuji Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. Puji syukur kepada Allah harus menjadi bagian dari kehidupan seorang muslim, baik dalam keadaan suka maupun duka. Kita harus selalu mengingat bahwa segala nikmat yang kita terima berasal dari Allah, dan dengan itu kita harus senantiasa bersyukur dan memuji-Nya.

Demikianlah tafsir surat Al-Fatihah ayat 2 yang menjelaskan makna dari "Al-Hamdu Lillah". Semoga kita senantiasa memiliki rasa syukur yang tulus dalam hati dan selalu memuji Allah dalam segala hal yang kita lakukan. Wallahu a'lam.

---

ref: 

Mukhtasar Tafsir Ibn Kathir - Muhammad Ali As-Sabuni (Tahun 1442)

https://alyawma.blogspot.com/2023/11/tafsir-surat-al-fatihah-ayat-2.html

Komentar

Postingan Populer