Tafsir Basmalah: Menggali Makna dalam Nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tafsir Basmalah, yaitu kata pembuka dari setiap surat dalam Al-Qur'an yang berbunyi "بِسمِ الله الرحمن الرحيم" yang artinya "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang".

Tafsir ini berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas, seorang sahabat Rasulullah Muhammad SAW. Ibnu Abbas menyampaikan bahwa Rasulullah SAW tidak memulai membaca surat tanpa mengucapkan Basmalah. Hal ini diriwayatkan dalam Abu Dawud dan disebutkan bahwa Ibnu Abbas mengatakan, "Tidak ada pemisahan antara surat hingga Basmalah diturunkan kepadanya."

Basmalah juga digunakan oleh para sahabat sebagai pembuka kitab-kitab dalam Al-Qur'an. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mengucapkannya di awal setiap perkataan dan perbuatan kita. Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ أَمْرٍ لَا يُبْدَأُ فِيهِ بِبِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرحيم فهو أجذم

 "Setiap urusan yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, maka urusan tersebut akan terputus." Hal ini diriwayatkan oleh Ahmad dan para perawi hadits lainnya dari Abu Hurairah.

Selain itu, Basmalah dianjurkan saat kita berwudhu. Rasulullah SAW bersabda:

لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسم الله عليه

"Tidak ada wudhu bagi orang yang tidak menyebut nama Allah atasnya." Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dan para perawi hadits lainnya dari Abu Hurairah.

Basmalah juga dianjurkan saat akan menyembelih hewan. Menurut mazhab Syafi'i, hal ini diwajibkan, sedangkan mazhab lainnya menganggapnya mustahabb (sunnah yang dianjurkan).

Selain itu, Basmalah juga dianjurkan saat akan makan. Rasulullah SAW bersabda:

قل: بسم الله، وكلْ بيمينك، وكلْ مما يليك

 "Ucapkanlah: Bismillah, kemudian makanlah dengan tangan kananmu dan ambillah dari apa yang ada di depanmu." Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dalam kisah Umar bin Abi Salamah.

Basmalah juga dianjurkan saat akan berhubungan suami istri. Rasulullah SAW bersabda:

لو أنَّ أحدكم إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ: بِسْمِ اللَّهِ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقَتْنَا، فَإِنَّهُ إِنْ يُقدَّر بَيْنَهُمَا ولدٌ لَمْ يضره الشيطان أبدًا

 "Jika salah seorang dari kalian ingin mendatangi istri, maka ucapkanlah: Bismillah, ya Allah, jauhkanlah kami dari gangguan syaitan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang Engkau karuniakan kepada kami." Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas.

Dalam tafsir Basmalah, kata "بِسمِ الله الرحمن الرحيم" memiliki makna penting. Allah merupakan nama yang memiliki pengetahuan yang luas, dan Dia dijuluki dengan nama-namaNya yang indah. Allah berfirman: 

وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

"Milik Allah-lah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut nama-namaNya." (QS. Al-A'raf: 180).

Dalam tafsir Basmalah, kata "Rahman" dan "Rahim" menunjukkan sifat-sifat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah memiliki sifat-sifat ini secara mutlak dan sempurna. Dia adalah pengasih dan penyayang terhadap seluruh ciptaan-Nya. Allah berfirman:

هُوَ ٱللَّهُ ٱلَّذِى لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْمَلِكُ ٱلْقُدُّوسُ ٱلسَّلَٰمُ ٱلْمُؤْمِنُ ٱلْمُهَيْمِنُ ٱلْعَزِيزُ ٱلْجَبَّارُ ٱلْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

"Dia (Allah) adalah Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Selamat, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang." (QS. Al-Hashr: 23).

Dengan memulai setiap amalan dengan Basmalah, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita lakukan adalah untuk mencari keridhaanAllah dan memohon rahmat-Nya yang tak terhingga. Dalam tafsir Basmalah, kita juga diajak untuk mengingat bahwa Allah adalah sumber segala kebaikan dan perlindungan dari godaan setan.

Tafsir Basmalah mengajarkan kita untuk menghidupkan kesadaran akan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. Dengan mengucapkan Basmalah, kita mengingat dan mengakui bahwa segala sesuatu yang kita lakukan harus dilakukan dengan niat yang ikhlas dan semata-mata untuk mencari keridhaan Allah. Basmalah juga mengingatkan kita akan pentingnya memulai setiap perbuatan dengan kesadaran akan kehadiran-Nya dan memohon pertolongan dan rahmat-Nya.

Dalam kesimpulannya, tafsir Basmalah mengajarkan kita untuk selalu mengawali setiap amalan dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Dengan mengucapkan Basmalah, kita menghidupkan kesadaran akan kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari dan mengingatkan diri kita bahwa setiap amalan yang kita lakukan harus didasarkan pada niat yang ikhlas untuk mencari keridhaan-Nya. Semoga dengan memahami dan mengamalkan tafsir Basmalah ini, kita dapat mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah kehidupan kita.

---

ref:

Mukhtasar Tafsir Ibnu Katsir - Muhammad Ali Al-Sabuni (w. 1442)

https://alyawma.blogspot.com/2023/11/tafsir-basmalah.html

Komentar

Postingan Populer