Tafsir Isti'adzah: Perlindungan dari Gangguan Setan
Bacaan isti'adah:
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menghadapi gangguan dan godaan yang berasal dari setan. Untuk melindungi diri kita dari pengaruh negatif setan, Allah SWT memberikan petunjuk yang jelas dalam Al-Qur'an melalui ayat-ayat yang terkandung dalam Surah Al-A'raf, Surah Al-Mu'minun, dan Surah Fussilat.
Ayat pertama yang menjadi dasar tafsir isti'adzah adalah Surah Al-A'raf ayat 200, yang berbunyi:
وَإِماَّ يَنَزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عليم
"Dan jika setan mengganggu kamu dengan gangguan (yang buruk), maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa ketika kita merasakan gangguan dan godaan dari setan, kita harus segera memohon perlindungan kepada Allah. Allah adalah Maha Mendengar, yang akan mendengar permohonan kita, dan Maha Mengetahui, yang akan melindungi kita dari pengaruh setan.
Ayat kedua yang menjadi dasar tafsir isti'adzah adalah Surah Al-Mu'minun ayat 97-98, yang berbunyi:
وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ. وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أن يَحضرون
"Dan katakanlah: 'Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung kepada-Mu ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekatiku.'"
Ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa kita harus senantiasa berlindung kepada Allah dari gangguan setan dengan mengucapkan isti'adzah. Dalam isti'adzah, kita memohon kepada Allah agar setan tidak mendekati dan mempengaruhi kita dengan bisikan-bisikan negatifnya.
Ayat ketiga yang menjadi dasar tafsir isti'adzah adalah Surah Fussilat ayat 36, yang berbunyi:
وَمَا يُلَقَّاهَآ إِلاَّ ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ. وَإِماَّ يَنَزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السميع العليم
"Dan tiada yang dapat menolaknya (azab Allah) melainkan orang yang memperoleh rahmat dari Allah. Dan jika setan mengganggu kamu dengan gangguan (yang buruk), maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Ayat ini menegaskan kembali pentingnya memohon perlindungan kepada Allah ketika kita merasakan gangguan dari setan. Allah adalah satu-satunya yang dapat melindungi dan menghindarkan kita dari azab-Nya. Dalam isti'adzah, kita mengakui bahwa hanya Allah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
Dalam tafsir isti'adzah, terdapat perbedaan pendapat mengenai saat yang tepat untuk melakukan isti'adzah. Beberapa ulama berpendapat bahwa isti'adzah dilakukan sebelum membaca Al-Qur'an untuk menjauhkan gangguan setan saat membaca kitab suci. Pendapat lain menyatakan bahwa isti'adzah dilakukan setelah membaca Al-Qur'an untuk menjaga diri dari gangguan setan setelah membaca ayat-ayat Allah.
Dalam praktiknya, isti'adzah bisa dilakukan dalam berbagai situasi ketika kita merasa terganggu atau merasakan pengaruh negatif dari setan. Dengan mengucapkan isti'adzah, kita memohon perlindungan Allah dari setan yang selalu berusaha mencelakakan kita.
Tafsir isti'adzah mengajarkan kepada kita pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif setan dan senantiasa berlindung kepada Allah. Dengan memahami makna dan hikmah dari isti'adzah, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan menjaga keutuhan iman kita dalam menghadapi godaan setan.
---
ref:
Mukhtasar Tafsir Ibnu Katsir - Muhammad Ali As-Sabuni (t. 1442)
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih