Asal-Usul Tauhid dan Keyakinan yang Harus Diyakini dalam Islam
Dalam ajaran tauhid, seorang muslim harus mempunyai keyakinan yang kuat terhadap beberapa hal penting. Pertama, keyakinan kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Esa, pencipta segala sesuatu di alam semesta ini. Allah SWT memiliki kekuasaan yang mutlak dan memiliki sifat-sifat yang sempurna.
Selanjutnya, seorang muslim harus beriman kepada malaikat-malaikat Allah. Malaikat adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya dan menjalankan tugas-tugas tertentu atas perintah-Nya. Mereka berada dalam kehidupan kita, meskipun tidak terlihat oleh kita.
Selain itu, keyakinan kepada kitab-kitab Allah juga penting. Allah SWT telah menurunkan beberapa kitab suci kepada para rasul-Nya sebagai petunjuk bagi umat manusia. Kitab-kitab ini termasuk Al-Qur'an, yang merupakan kitab suci terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Beriman kepada rasul-rasul Allah adalah juga bagian dari keyakinan tauhid. Rasul-rasul tersebut adalah utusan Allah SWT yang telah diutus untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia. Nabi Muhammad SAW adalah rasul terakhir yang diutus untuk seluruh umat manusia.
Selanjutnya, seorang muslim harus beriman kepada kehidupan setelah mati. Kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, dan setelah mati, manusia akan mengalami kehidupan yang abadi di akhirat. Keyakinan ini mengingatkan kita akan pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan setelah mati dengan amal perbuatan yang baik.
Takdir yang baik dan buruk juga berasal dari Allah SWT. Allah SWT adalah Maha Mengetahui dan Maha Kuasa atas segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. Keyakinan ini mengajarkan kita untuk menerima takdir dengan ikhlas dan tetap tawakal kepada-Nya dalam segala hal.
Hisab dan mizan adalah bagian dari keyakinan tauhid yang penting. Hisab adalah perhitungan amal perbuatan seseorang di hadapan Allah SWT pada hari kiamat. Mizan adalah timbangan amal perbuatan yang akan menentukan pahala atau siksaan yang akan diterima oleh seseorang.
Selanjutnya, seorang muslim harus beriman kepada surga dan neraka. Surga adalah tempat kebahagiaan yang telah disiapkan oleh Allah SWT bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh. Neraka adalah tempat siksaan bagi orang-orang yang durhaka kepada Allah SWT dan tidak mengikuti ajaran-Nya.
Semua keyakinan tersebut adalah hak yang harus diyakini oleh seorang muslim. Keyakinan kepada Allah SWT, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, kehidupan setelah mati, takdir yang baik dan buruk berasal dari Allah Yang Maha Tinggi, hisab dan mizan, surga dan neraka adalah bagian integral dari keyakinan tauhid.
Dengan memiliki keyakinan yang kokoh terhadap asal-usul tauhid dan apa yang harus diyakini, seorang muslim dapat memperkuat iman dan menjalani kehidupan dengan penuh kesadaran dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan dan petunjuk-Nya dalam menjalani kehidupan ini.
---
ref:
Al-Fiqh al-Akbar - Abu Hanifah al-Nu'man (wafat 150 H)
https://alyawma.blogspot.com/2023/10/dasar-dasar-tauhid.html
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih