Materi Ilmu Nahwu

Materi Ilmu Nahwu

ومَوضوعُه: الكَلِماتُ العربيَّةُ مِن جِهةِ البَحثِ عن أحوالِ أواخِرِها في حالِ التركيبِ.

وثَمرتُه: صِيانةُ اللِّسانِ عن اللَّحْنِ والخَطَأِ في كلامِ اللهِ تعالى، وكلامِ رَسولِه صلَّى اللهُ عليه وسلَّم، وكلامِ العَرَبِ، والاستعانةُ به على فَهْمِ معاني ذلك.

واستِمدادُه: من كلامِ اللهِ، وكَلامِ رَسولِه صلَّى اللهُ عليه وسلَّم، وكَلامِ العَرَبِ.

وحُكْمُه في الشَّرعِ: فَرْضُ كِفايةٍ؛ إنْ قام به البَعضُ سَقَط عن الباقينَ.

وواضِعُه: أبو الأسوَدِ الدُّؤَليُّ، بأمرِ علِيٍّ رَضِيَ اللهُ عنه.

ref: dorar.net

Materi ilmu nahwu adalah kata-kata Arab dari segi pembahasan tentang keadaan akhir kata dalam keadaan tersusun.

Manfaat Ilmu Nahwu

Manfaat ilmu nahwu adalah:

  • Menjaga lisan dari kesalahan dan kekeliruan dalam memahami dan mengucapkan Al-Qur'an, hadits, dan perkataan Arab.
  • Membantu memahami makna Al-Qur'an, hadits, dan perkataan Arab.
  • Mencari kaidah-kaidah bahasa Arab yang tidak ditemukan dalam Al-Qur'an, hadits, dan perkataan Arab.

Sumber Ilmu Nahwu

Sumber ilmu nahwu adalah:

  • Al-Qur'an
  • Hadits
  • Perkataan Arab

Hukum Ilmu Nahwu dalam Syariat Islam

Hukum ilmu nahwu dalam syariat Islam adalah fardhu kifayah, yaitu kewajiban yang cukup dilakukan oleh sebagian orang, sehingga jika sebagian orang telah melakukannya, maka kewajiban itu gugur bagi yang lainnya.

Pendiri Ilmu Nahwu

Pendiri ilmu nahwu adalah Abu Aswad Ad-Duali, atas perintah Ali bin Abi Thalib.

Penjelasan:

  • Materi ilmu nahwu adalah kata-kata Arab dari segi pembahasan tentang keadaan akhir kata dalam keadaan tersusun. Hal ini berarti bahwa ilmu nahwu membahas tentang perubahan akhir kata, baik dari segi i'rab maupun bina.
  • Manfaat ilmu nahwu adalah:
    • Menjaga lisan dari kesalahan dan kekeliruan dalam memahami dan mengucapkan Al-Qur'an, hadits, dan perkataan Arab. Hal ini karena ilmu nahwu mengajarkan kaidah-kaidah yang dapat digunakan untuk memahami dan mengucapkan bahasa Arab dengan benar.
    • Membantu memahami makna Al-Qur'an, hadits, dan perkataan Arab. Hal ini karena ilmu nahwu mengajarkan tentang kedudukan kata dalam kalimat, sehingga dapat membantu memahami makna kalimat tersebut.
    • Mencari kaidah-kaidah bahasa Arab yang tidak ditemukan dalam Al-Qur'an, hadits, dan perkataan Arab. Hal ini karena ilmu nahwu didasarkan pada pengamatan terhadap bahasa Arab yang digunakan oleh orang Arab.
  • Sumber ilmu nahwu adalah:
    • Al-Qur'an, karena Al-Qur'an adalah kitab suci yang menggunakan bahasa Arab yang sempurna.
    • Hadits, karena hadits adalah perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW.
    • Perkataan Arab, karena bahasa Arab yang digunakan oleh orang Arab pada masa Nabi Muhammad SAW merupakan bahasa Arab yang standar.
  • Hukum ilmu nahwu dalam syariat Islam adalah fardhu kifayah. Hal ini berarti bahwa ilmu nahwu adalah kewajiban yang cukup dilakukan oleh sebagian orang, sehingga jika sebagian orang telah melakukannya, maka kewajiban itu gugur bagi yang lainnya.
  • Pendiri ilmu nahwu adalah Abu Aswad Ad-Duali. Abu Aswad Ad-Duali adalah seorang ulama Arab yang hidup pada masa Nabi Muhammad SAW. Ialah yang pertama kali menyusun kaidah-kaidah ilmu nahwu.

Kesimpulan:

Ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari kaidah-kaidah untuk mengetahui keadaan akhir kata, baik dari segi i'rab maupun bina. Ilmu nahwu memiliki manfaat yang besar bagi umat Islam, yaitu untuk menjaga lisan dari kesalahan dan kekeliruan dalam memahami dan mengucapkan Al-Qur'an, hadits, dan perkataan Arab.

Komentar

Postingan Populer